Wednesday 29 March 2023

After 2 years...

Hi again.


Promise made here to be broken. Hahahaha... Biasalah manusia kan, bila gembira dia lupa, bila sedih baru mencari. Ada je menulis tapi banyak mencurah rasa hati dekat notes dalam fon. What's past is past. Sepanjang dua tahun ni, macam2 dah lalui. Jatuh bangun, then jatuh lagi and now entah masih dalam proses untuk bangun semula. Tak tau kenapa kali ni punya jatuh agak menyakitkan. 

2019 punya cerita dah tutup habis and Alhamdulillah we are still in good terms like before. 

2020 segala macam cerita bermula disebabkan PKP hahahaha lah salahkan PKP pulak kau ye. Entah berapa kali jugaklah jatuh masa tu tapi masih steady boleh bangun. Chill2 je lagi...

2021 bermulalah jatuh yang berkali-kali. Kali pertama sakit jugak lah tapi boleh bangun balik dalam masa terdekat. Bila dah bangun lupa diri terus nak berlari tapi tak ada lah lari pun, tenang je sebenarnya tapi mungkin terlalu selesa dan lama jadinya kali ni punya jatuh tersangatlah sakit. Sampai hari ni masih lagi terasa pedih nya. 

2022 permulaan yang tak begitu indah, masa ni rasa dah di saat paling teruk kot sampai badan sendiri pun dah tak boleh nak terima. Resigned without secured any job first was the toughest decision ever made but Alhamdulillah I managed to through it. So, unemployed for 3 months but did some part time job. The best thing happened was, I moved to my own house on January hoping that here I will start a new good and happy life. Tapi kita hanya merancang, setakat hari ni hati tak cukup kuat lagi. 


Yang terjadi kiniKu hanya rumah persinggahanmu di saat kau terlukaDan di saat semuanya redaKau menghilang begitu saja



p/s: Written on 14/7/2022 (4.10pm)

Friday 31 January 2020

Oh Asmara...

Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku
Oh, asmara
Yang terindah mewarnai bumi
Yang kucinta menjanjikan aku
Terbang ke atas ke langit ketujuh
Bersamamu
x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x
Dalam diam masih merindu...
Dalam diam masih peduli...
Dalam diam masih mengharap...
Jadinya harus tetap menunggu atau berlalu pergi?